Part 2
” kau”ucap Feo terkejut melihat orang itu
“Kau mengenalku bung ” ucap orang itu
“Nero kau sudah datang” ucap Clive menengahi mereka
” apa kalian menunggu terlalu lama” ucap Nero basa basi
” kau terlalu lama” ucap Feo tak suka
“Sorry tadi di sekitar tempatku ada sedikit masalah” ucap Nero berjalan duduk di sebelah Feo yang tampak gusar
“Aku butuh bantuan kalian , kerajaan menghubungiku untuk membunuh salah seorang yang mengkhianati ratu , dan sekarang dia bekerja menjadi guru di salah satu smu di kota snaketool ” ucap Nero menjelaskan tentang misinya
“Dan kau ingin kami menjadi umpan dalam misimu itu” ucap Feo
” bukan umpan tapi kita bekerja sama ,nungkin salah satu akan menyamar menjadi siswa dan lainnya menjadi guru mungkin itu cukup ” ucap Nero
” dimana dia mengajar” tanya Clive
“Julian high school ” ucap Nero lirih
“Julian high school ya~” ucap Feo menyeringai
“Sekedar informasi bung disana hanya membutuhkan seorang guru dan petugas kebersihan” ucap Feo senang karena bisa menjadikan salah satu dari mereka teman kebosanan nya
“Tidak ada lowongan menjadi guru lagi”ucap Nero memandang Feo tajam
“Besok kita akan mendaftar dan segera membereskannya ” ucap Clive
“Siapa nama target kita” tanya Feo penasaran
“Mirajane Redfox”
“Ms Redfox” ucap Feo lirih hingga tidak ada yang mendengarnya
“Jadi kita hanya menyamar dan membunuh nya jika ada kesempatan kan”ucap Feo yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Nero
“Aku jadi murid ya~ kumohon” ucapnya menyeringai
“Tentu saja kau bodoh, mana mungkin salah satu dari kami menjadi murid maoah yang aga Redfox malah kabur” sembur Nero
“Apa rapatnya sudah selesai ” ucap Feo innocent
“Haah”
“Aku menginap disini besok aku pulang ,aku tak mau kena marah”
“Kenapa bocah itu ” tanya Nero curiga
“Biarkan dia beristirahat Nero,semalam dia bertugas dan sorenya dia menyelidiki tentang orang yang membocorkan informasi tentang transaksi kita pada kepolisian ” ucap Clive
“Siapa yang membocorkannya” ucap Nero marah
“Julian Redford”
.
.
.
Dua hari kemudian hari pertama penyamaran
“Gyaa aku terlambat” ucap Alan berlari menuju kelasnya
“Brak”
“Excus me ,Sorry ms.Marie saya terlambat” ucap Alan mendobrak pintu kelasnya
“Tn.Evarado sudah kesekian kalinya kamu terlambat jika masih bersikap seperti ini orang tuamu akan saya panggil” ucap ms.Marie menatap tajam Alan
“Sorry ms.Marie” ucap Alan menunduk
“Tn.Evarado silakan pergi ke tempatmu”ucap ms.Marie mempersilakan Alan duduk
“Yes ms.Marie” ucao Alan pergi ke bangkunya
“Perhatian semuanya , dia Mr.Edgar Alcandor dia akan menggantikan mr.Clay mengajar matematika “ucap ms.Marie memperkenalkan
“Hai , mohon bantuannya ya” ucap mr.Alcandor
“Nah mr.Alacandor saya tinggal selamat mengajar ” ucap ms.Marie pergi
“Nah anak anak sampai dimana materi yang disampaikan mr.Clay”tanya mr.Alcandor
“Sampai halaman 421 mr.Alcandor ” jawab anna murid teladan dikelas
“Nah semuanya buka halaman 427 kerjakan nomor 1 sampai 5 ” ucap mr.Alcandor
“Tapi mr. Alcandor bukankah sekarang halaman 422 ” tanya Marco
“Halaman 422 sampai 426 itu hanya contoh dan pembahasan soal saja kalian bisa membacanya sendiri jika belum paham silakan tanya ke saya bukan teman kalian ” jawab mr. Alcandor
“Sekarang kerjakan soalnya ” ucap mr. Alcandor
“Yes mr. Alcandor”ucap para murid kelas 2 itu
.
.
.
.
.
“Akhirnya selesai juga pelajarannya” Ucap Alan setelah bel berbunyi
“Baik, anak anak sampai disini materi yang saya ajarkan jangan lupa kerjakan pr kalian ,sekian selamat sore ” ucap ms. Redfox guru sains di julian high school meninggalkan kelas
‘Tenang saja ms. Redfox kau tidak akan mengoreksi pr kami’ batin Alan menyeringai tipis
“Hoy Al ayo cepat ke klub , Orion sudah menunggu kita disana” ucap Marco menepuk bahu Alan
“Kau terlalu bersemangat Mar” ucap Alan malas
“Karena kita akan membahas tentang turnamen game antar sekolah yang akan di adakan balai kota snaketool ” ucap Marco semangat
“Haah ada turnamen sebesar itu kau tidak memberi tahuku Mar, kau tega~” ucap Alan cemberut
“Ini juga aku baru tahu semalam diberi tahu Evan “ucap Marco
“Tapi aku malas jalan”rengek Alan
“Kau terlalu lama Al ayo kesana” ucap Marco menyeret Alan
“Kyaa~ kau mau membawaku kemana Mar~ , jangan jangan kau mau menculikku ya ~, kyaa~ Mar jangan culik aku~” ucap Alan yang di seret Marco
“Berisik Al ,kita hanya ke klub ” ucap Marco yang kesal dengan ucapan Alan
“Kya~ tn.penculik sedang marah” goda Alan
.
.
“Kalian lama “ucap Orion kesal
“Katakan itu pada Alan “ucap Marco yang masih kesal
“Jadi semuanya sudah berkumpul”tanya Alan bingung karena hanya Orion yang berdiri di depan ruang klub seorang diri
“Evan dan lainnya sudah masuk ke dalam , ayo masuk” ajak Orion kepada kedua sahabatnya
.
.
.
.
Sesampai dirumah, Alan mendengar suara ibunya berbicara dengan seorang pria
“Mom siapa dia” ucap Alan yang masuk ke ruang tamu
“Al pekenalkan dia paman mu namanya Edgar Alcandor” ucap Cordelia memperkenalkan
“Mr. Alcandor” ucap Alan
“Kau sudah mengenalnya Al” tanya Cordelia
“Ya mom dia guru baru disekolahku” ucap Alan
“Lia ,dia Alan” ucap mr. Alcandor terkejut
“Yes Ed, dia adik Lucy”ucap Cordelia tersenyum
“Wooaa terakhir aku melihat mu kau masih sekecil ini” ucap Mr. Alcandor mengukur tinggi Alan dulu
“Ayo peluk paman Al” ucap mr. Alcandor merentangkan tangannya
“Kau menjijikkan uncle Ed”ucap Alan agak takut
“Al jangan berkata seperti itu pada pamanmu ” tegur Cordelia
“Mom aku ke kamar dulu”ucap Alan berjalan pergi ke kamarnya
“Maafkan Alan ya ,dia memang seperti itu” ucap Cordelia meminta maaf
“Tidak apa apa Lia sudah banyak yang berkata seperti itu kok”ucap Edgar
“Kau memang seperti itu Ed kau tak pernah berubah” ucap Cordelia tersenyum
“Ngomong ngomong disini yang ada sambungan internetnya dimana ya “tanya Edgar
“Dikamar Alan ada jika kau memerlukan nya kau bisa kekamar Alan ,ku rasa Alan tidak keberatan lagi pula kau pamannya” ucap Cordelia
“Kamar Alan itu disamping kiri tangga “ucap cordelia memberi tahu letak kamar Alan
“Thank Lia”ucap Edgar pergi ke kamar Alan
Edgar pov
Hari ini hari pertamaku menjadi guru ,ternyata menjadi guru itu tidaklah mudah, dan kebetulan rumah kakakku berada di daerah ini mungkin aku bisa mampir
Diperjalanan menuju rumah kakakku aku bertemu dengan kakak ku Cordelia
Dan mengajakku mampir ,dirumahnya kami berbincang bincang mengenai masa lalu kami dan rumah tangga kakakku ini dan ternyata anak yang terlambat pagi tadi adalah keponakan kesayanganku Al, dia juga yang membuatku menjadi assassin karena mereka menginginkan Alan dan syukurlah para assassin itu tidak pernah menyentuh keluarga kakakku
Sekarang aku berada di kamar Alan ,ku keluarkan laptop ku fan kesambungkan ke Wi-Fi di kamar Alan
Kucari orang yang dimaksud Feo dan Clive
Julian Redford
Ya nama itu yang menjadi ancaman kami
Ngomong ngomong soal Feo hari ini aku belum bertemu dengannya ,Clive juga tidak tahu di mana Feo ditempatkan
Cih kurang ajar dia lari dari pekerjaannya ,jika bertemu dengannya akan ku hajar dia
“Kau kurang cepat dalam mencari informasi uncle Nero”
Edgar pov off
“Kau kurang cepat dalam mencari informasi uncle Nero”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continue